
Lapindo Mau Bayar Utang Pakai Aset, Pemerintah Minta Tunai
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan membuka berbagai opsi mengenai skema pembayaran utang PT Minarak Lapindo Jaya kepada pemerintah.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan membuka berbagai opsi mengenai skema pembayaran utang PT Minarak Lapindo Jaya kepada pemerintah.
Utang dana talangan PT Minarak Lapindo Jaya hingga saat ini belum lunas. Anak usaha Lapindo Brantas Inc baru membayar Rp 5 miliar dari total Rp 773,382 miliar.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan belum merespons atas usulan skema pelunasan utang yang diajukan oleh PT Minarak Lapindo Jaya.
Lapindo baru membayar utang dana talangan pemerintah sebesar Rp 5 miliar. Padahal, total utang Lapindo sebesar Rp 773,382 miliar.
Anak usaha Lapindo Brantas Inc, PT Minarak Lapindo Jaya hingga saat ini tak kunjung melunasi utangnya.
Anak usaha Lapindo Brantas Inc itu belum melunasi utang meskipun sudah lewat jatuh tempo.
Aset-aset milik PT Minarak Lapindo Jaya terancam di situ jika tak kunjung melunasi utang ke pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan terus mengejar utang PT Minarak Lapindo Jaya kepada pemerintah.
Pemerintah mencatat hingga saat ini pihak Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya baru membayar utang Rp 5 miliar dari total utang Rp 731 miliar.
Lapindo cs mengklaim punya piutang yang tertagih kepada pemerintah Rp 1,9 triliun. Piutang terkait apa ya itu?