
TikToker Dikritik Usai Hujat Restoran yang Makanannya Selalu Habis
Kesal karena makanan yang ingin dibelinya selalu habis, TikToker ini komplain dan hujat resto di TikToknya. Ternyata ia berujungmendapat kritikan dari netizen.
Kesal karena makanan yang ingin dibelinya selalu habis, TikToker ini komplain dan hujat resto di TikToknya. Ternyata ia berujungmendapat kritikan dari netizen.
Seorang mantan masterchef yang kelola kedai ungkapkan marahnya di media sosial. Ia tak terima ada pelanggan yang memberikan ulasan bintang 1 untuk kedainya.
Warung Ijo di Cikini memang baru buka tahun ini, tapi selalu ramai. Tim Detikfood mencoba beberapa menu di sini. Seperti apa rasanya? Simak video berikut ini!
Bukannya mencari makanan dengan rating tinggi, beberapa orang ini justru sengaja mencari makanan dengan rating terburuk. Begini hasilnya!
Pesan menu seafood di restoran ternama, pelanggan ini kecewa dengan rasa makanan yang biasa saja. Padahal harga makanannya sangat mahal.
Influencer makanan atau food vlogger memang jadi profesi yang menjanjikan di era digital. Sayangnya banyak influencer makanan ini yang dianggap tak kompeten.
Habiskan Rp 15,4 juta, influencer ini mengaku rugi saat makan di restoran bintang Michelin. Karena rasa makanannya tidak enak. Ia pun memberikan ulasan buruk.
Penjual cheese tart jadi sorotan setelah menghina seorang Tiktoker. Penjual itu merasa tidak terima dengan ulasan Tiktoker yang memberi nilai jualannya 3.5/10.
Seorang influencer mengulas jujur restoran yang dinilai buruk. Kasus ini berbuntut panjang karena restoran malah membalas bahwa ada 'bahan spesial' di dalamnya.
Ulasan yang diberikan influencer ini telah menuai kritik pedas dari banyak orang. Pasalnya ia memberi penilaian buruk lantaran tak diberi diskon.