
Ngenes! Uber Rugi Rp 95 Triliun di 2020
Perusahaan jasa transportasi, Uber kembali merugi di 2020. Kerugian yang dicatat perusahaan tersebut sebesar US$ 6,8 miliar. Itu setara Rp 95,2 triliun
Perusahaan jasa transportasi, Uber kembali merugi di 2020. Kerugian yang dicatat perusahaan tersebut sebesar US$ 6,8 miliar. Itu setara Rp 95,2 triliun
Selain membukukan kerugian USD 1,16 miliar atau di kisaran Rp 16,2 triliun, Uber juga dipusingkan oleh masalah lain.
Uber sebaiknya segera memenuhi janjinya untuk meraih keuntungan. Jika tidak, berbagai risiko bisa mengancam termasuk kebangkrutan.
Pionir taksi online, Uber, kembali menelan kerugian sangat tinggi. Mereka pun coba menenangkan investor untuk segera meraih keuntungan.
CEO raksasa transportasi online itu, Dara Khosrowshahi, punya pembelaan tersendiri.
Menelan kerugian USD 5,2 miliar atau di kisaran Rp 72 triliun dalam laporan keuangan terbarunya memang bukan hal bagus buat Uber.
Uber baru saja mengumumkan performa keuangan terakhirnya yang lagi-lagi tidak menggembirakan.
Uber mengalami kerugian lebih dari US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 14 triliun di kuartal-I 2019.