
Rawan Kriminal, Tol Trans Sumatera Dijegal Begal
Kabar miring menimpa tol Trans Sumatera. Pasalnya, jalan tol ini disebut rawan kejahatan.
Kabar miring menimpa tol Trans Sumatera. Pasalnya, jalan tol ini disebut rawan kejahatan.
"Kita mengimbau kalau ada pemalakan di jalan tol maka segera melapor. Pihak polisi dan patroli jalan tol akan segera turun tangan,"
Ketum Dewan Pimpinan Pusat Aptrindo Gemilang Tarigan menilai keamanan di rest area tol masih kurang. Dia meminta operator meningkatkan pengamanan di rest area.
Beberapa rest area pada jalan tol yang sudah lama beroperasi pun sering ada pemalakan. Paling parah di rest area tol Merak, bahkan hingga berujung perampokan.
"Ada yang minta Rp 100 ribu, ya orang malak lah. Kisarannya itu sih ratusan ribu lah,"
"Tol yang ke arah Palembang itu kan beberapa ruas masih sepi jadi rawan, paling banyak itu tindak kejahatannya di rest area yang darurat yang belum permanen,"
"Pasti akan ditingkatkan, sudah dimulai dengan koordinasi yang semakin intensif dan sudah mulai membuat program bersama,"
Hutama Karya mengaku sudah memiliki beberapa strategi untuk mengantisipasi potensi aksi kejahatan seperti perampokan hingga begal di jalan tol Trans Sumatera.
PT Hutama Karya memastikan belum sekalipun menerima laporan resmi mengenai aksi kejahatan selama pengoperasian jalan tol Trans Sumatera (JTTS).
Lalu lintas tol Trans Sumatera kabarnya masih sepi. Alhasil mengundang aksi kejahatan dan tindak kriminal seperti begal dan pelanggaran tata tertib.