
Ini Alasan Tak Semua Gerbang Tol Sediakan Fasilitas Isi Ulang
Fasilitas top up atau isi ulang uang elektronik hanya ada di gerbang tol yang sepi. Kalau semua menyediakan fasilitas top up, gerbang tol bisa macet.
Fasilitas top up atau isi ulang uang elektronik hanya ada di gerbang tol yang sepi. Kalau semua menyediakan fasilitas top up, gerbang tol bisa macet.
Sejumlah pengguna tol mengeluhkan sulitnya melakukan isi ulang uang elektronik. Selengkapnya di artikel berikut ini.
Hari ini seluruh gerbang tol di Indonesia resmi tak lagi melayani pembayaran tol secara tunai.
Mulai hari ini, 31 Oktober 2017, pelaksanaan transaksi non tunai atau penggunaan uang elektronik 100% diterapkan di seluruh gerbang tol.
"Kebutuhan uang untuk kembalian Rp 8 miliar per hari. Itu uang receh yang kami butuhkan di semua ruas tol," kata Jasa Marga.
Pengguna uang elektronik tak perlu khawatir sisa saldo dalam kartu e-money hangus. Sebab, pengguna e-money sudah bisa mencairkan dana tersebut jika dibutuhkan.
Dari Jasa Marga, ada sekitar 1.351 petugas gerbang tolnya yang bakal terkena dampak dari implementasi non tunai tersebut.
Hingga kini pembagian e-money belum habis. Baru sekitar 30% kartu yang telah dibagikan.
Hingga 27 Oktober 2017, atau Jumat lalu, penerapan transaksi non tunai mencapai 92%. Per 31 Oktober 2017, seluruh transaksi di tol harus non tunai.
Hari ini adalah hari terakhir masih adanya gerbang tol yang melayani transaksi tunai. Besok, seluruh gerbang tol sudah 100% non tunai.