
BPJT Beberkan Banyak yang Belum Puas Kondisi Fisik Tol Japek Layang
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkapkan masyarakat mengeluhkan konstruksi fisik tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkapkan masyarakat mengeluhkan konstruksi fisik tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang.
Tol Jakarta Cikampek (Japek) elevated telah dibuka sejak Desember lalu, atau tepatnya pada musim libur natal dan tahun baru. Tapi tol ini belum dikenakan tarif.
Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated tidak hanya tersambung dengan Japek yang ada di bawah, tapi juga akan tersambung dengan tol Becakayu. Bagaimana skemanya?
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa akan dilakukan perbaikan aspal.
Hujan deras mengguyur DKI Jakarta menjelang pergantian tahun. Jalan Tol Jakarta-Cikampek layang yang baru diresmikan sempat tergenang.
Pengendara mobil yang ingin melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated banyak yang hampir salah jalan. Hal ini terjadi karena masih minimnya rambu-rambu
Beberapa pengguna merasakan kenyamanan dari tol karena tidak ada bus dan truk yang melintas di jalan tol, terlepas fakta struktur jalan tol yang bergelombang.
"Japek itu kan di ketinggian. Kalau mereka itu terlalu lama di atas, risiko ya. Risikonya kelaparan, habis bahan bakar, belum lagi kalau ada yang pusing,"
"Kebijakan tersebut dilakukan karena diprediksi akan terjadi kenaikan pengguna jalan pada jalur tol Cikampek ke arah Jawa sebesar 6% dibanding tahun lalu,"
Mengantisipasi kemacetan panjang di libur Natal dan Tahun Baru, tol Layang Jakarta Cikampek atau Japek Elevated II sudah mulai beroperasi.