
BPBD DKI Pasang Alat Digital Peringatan Dini Banjir di 90 Lokasi
BPBD DKI memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS) banjir berbasis digital di 90 lokasi yang rawan banjir sepanjang 2024.
BPBD DKI memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS) banjir berbasis digital di 90 lokasi yang rawan banjir sepanjang 2024.
Anggota Fraksi PKS, Abdul Aziz, meminta SKPD lebih kreatif menyampaikan usulan terkait penanggulangan banjir kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.
Gubernur DKI Anies Baswedan menyetop pengadaan Toa sebagai alat peringatan dini banjir. Wakil Ketua DPRD M Taufik meminta ada pengganti peringatan dini banjir.
PKB-PPP DPRD DKI Jakarta menilai penyetopan pengadaan Toa peringatan dini banjir sebagai bentuk perencanaan yang tidak matang.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut pengadaan Toa peringatan dini banjir itu sebagai program asal-asalan.
Kelurahan Petogogan di Jakarta selatan sudah memasang Toa peringatan dini banjir yang diminta Anies Baswedan untuk disetop pengadaannya.
Anies menghentikan program Toa sebagai alat peringatan dini banjir. Anies menyebut Toa yang sebelumnya sudah dipakai dapat dimuseumkan.
Di awal 2020, DWS atau 'Toa' peringatan dini banjir sempat dianggarkan Rp 4 M. Kini Anies meminta pengadaan Toa banjir itu disetop. Apa kabar anggarannya?