
Sederet Temuan Penting TGPF di Intan Jaya Papua
Tim TGPF kasus kekerasan di Intan Jaya, Papua telah meminta keterangan dari 26 saksi. Semua saksi disebut tak ada yang menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan
Tim TGPF kasus kekerasan di Intan Jaya, Papua telah meminta keterangan dari 26 saksi. Semua saksi disebut tak ada yang menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan
Mahfud Md menjamin TGPF penembakan pendeta di Papua bekerja secara objektif. Berikut penuturannya usai TGPF menuntaskan investigasi
Menko Polhukam Mahfud Md, meyakini penembakan terhadap rombongan TGPF Intan Jaya dilakukan KKB. Dia menduga penembakan direncanakan.
TGPF telah memeriksa 25 saksi dalam mengungkap fakta di balik rentetan kasus penembakan di Intan Jaya, Papua. Termasuk istri Pendeta Yeremia Zanambani.
"Jadi tidak harus dikaitkan keputusan kesimpulan tanggal 17 (Oktober) karena itu untuk keperluan pengadilan," kata Mahfud.
Mahfud Md menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) merencanakan aksi penyerangan terhadap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan di Intan Jaya, Papua.
Mahfud mengungkap kunci keberhasilan TGPF menuntaskan investigasi penembakan pendeta di Papua. Dia juga menegaskan tim itu objektif.
Dubes RI untuk Selandia Baru mengutuk penembakan yang dilakukan oleh KKB terhadap TGPF. Penembakan ini dinilai menambah daftar kekejaman separatis Papua.
Komnas HAM akan turut datang ke Intan Jaya untuk melakukan investigasi terkait peristiwa rentetan penembakan. Kapolda Papua akan mendukung.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengungkap kondisi terkini dosen UGM, Bambang Purwoko, yang jadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.