
Ssttt... Ini Klaster-klaster Pegawai KPK yang Diyakini Diincar Via TWK
Tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diinisiasi pimpinan KPK telah membuat 75 pegawai yang di dalamnya terdapat para penyidik-penyelidik andal bakal 'tersingkir'.
Tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diinisiasi pimpinan KPK telah membuat 75 pegawai yang di dalamnya terdapat para penyidik-penyelidik andal bakal 'tersingkir'.
Direktur KPK Giri Suprapdiono mengungkap pernah lulus tes wawasan kebangsaan 2 kali sewaktu mencalonkan diri sebagai calon pimpinan KPK pada 2014 dan 2019.
Pimpinan KPK yang saat ini diketuai Firli Bahuri menegaskan bila TWK sesuai aturan tetapi di sisi lain 75 pegawai KPK yang 'dibuang' dari proses itu melawan.
KPK menanggapi pernyataan mantan jubir KPK, Febri Diansyah, yang mengaitkan TWK dengan kontestasi politik 2024. Pernyataan analisis itu dinilai terlalu jauh.
Komnas HAM melayangkan surat pemanggilan kepada pimpinan KPK terkait laporan pegawai KPK yang tak lolos TWK. Pimpinan KPK pun diminta untuk hadiri pemeriksaan.
Menko Polhukam Mahfud Md menceritakan kedekatannya dengan salah satu penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Saya mendengar beberapa orang sudah mulai mendapatkan email untuk berkoordinasi dengan Sekjen hari ini, apakah mereka masuk 24 kami tidak tahu," ujar Giri.
Pimpinan KPK bersama BKN telah menyatakan bahwa 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK sudah tidak bisa dibina lagi untuk menjadi ASN.
Komnas HAM akan mengundang impinan KPK dan pimpinan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada selasa depan.
Tiga penyidik senior KPK berhasil membongkar makelar perkara di KPK. Kini nasib tiga orang penyidik itu malah terancam 'diusir' lewat TWK.