
Pendapatan Telkom Tembus Rp 36,6 T Awal 2025, Digital Jadi Mesin Utama
Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal tahun 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal tahun 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)
Di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada saat ini, Telkom mampu catat pendapatan Rp 36,6 triliun di Q1 2025. Beberapa segmen ini yang jadi pendorongnya.
Telkom melalui Indibiz luncurkan promo menarik untuk UKM, mendukung transformasi digital dengan diskon hingga 70% untuk paket internet dan alat digital.
Telkom berkolaborasi dengan Geekhunter untuk mengatasi kekurangan talenta digital di bidang AI. Inisiatif ini mendukung pengembangan generasi digital Indonesia.
Telkomsel jadi penyumbang utama pendapatan Telkom dengan layanan FMC. Kinerja keuangan positif 2024, laba bersih tumbuh, dan dominasi pasar terjaga.
Telkom luncurkan OCA Interaction Lite, platform CRM terjangkau untuk UMKM. Solusi ini akan bantu pengelolaan interaksi pelanggan secara profesional dan efektif.
Telkom mencatat laba bersih Rp 23,6 triliun di 2024, didorong oleh pertumbuhan bisnis Data dan IT Services. Pendapatan konsolidasi mencapai Rp 150 triliun.
Telkom gencar mendigitalisasi pendidikan dengan Pijar Sekolah, meningkatkan efisiensi belajar mengajar di Jembrana, Bali melalui fitur LMS dan CBT.
Telkom menambah portfolio data centernya dengan memperkenalkan NeutraDC Nxera, yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam.
Telkom menyiapkan dana Rp 3 T untuk buyback saham. Pelaksanaan buyback rencananya akan dilakukan seusai disetujui pada RUPS yang digelar pada 27 Mei 2025.