
Mengenal Telegram, Aplikasi yang Bikin Pendirinya Ditangkap
CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas tuduhan kurangnya moderasi. Penangkapan ini memicu perdebatan tentang kebebasan berpendapat.
CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis atas tuduhan kurangnya moderasi. Penangkapan ini memicu perdebatan tentang kebebasan berpendapat.
Bos Telegram Pavel Durov dibebaskan dengan jaminan dengan membayar 5 juta euro ($5,6 juta). Pavel juga diwajibkan melapor dua kali seminggu ke polisi.
Pendiri dan pemilik aplikasi media sosial Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis. Kini, Durov telah dibebaskan, namun wajib lapor ke polisi setempat.
Analis media bicara terkait penangkapan Pavel Durov. Pavel Durov disebut lebih mudah dilawan dibandingkan Elon Musk dan Mark Zuckerberg.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut Telegram terancam diblokir sudah diberi peringatan sebanyak dua kali akibat memfasilitasi perjudian dan pornografi.
Bos Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis. Kini, Durov telah bebas dari tahanan. Namun, ia dilarang meninggalkan Prancis dan harus melakukan wajib lapor.
Pendiri Telegram Pavel Durov resmi didakwa oleh otoritas Prancis. Ia dibebaskan dari tahanan dengan jaminan Rp 86 miliar namun dilarang meninggalkan Prancis.
Pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis belum lama ini. Di Indonesia, aplikasi Telegram terancam diblokir oleh Kominfo.
Ditahannya Pavel Durov, pendiri Telegram, benar-benar menghebohkan Rusia. Bahkan yang berseteru pun bersatu untuk menyuarakan agar Durov dibebaskan.
Rusia anggap penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, di Prancis bermotif politik. Kremlin desak Prancis buktikan tuduhan serius terhadap Durov.