
Dirjen WHO: Omicron Terus 'Menyapu' Dunia
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers pada Selasa (18/1) menyebut bahwa kasus Omicron terus melonjak.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers pada Selasa (18/1) menyebut bahwa kasus Omicron terus melonjak.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut Omicron berbahaya bagi Afrika karena lebih dari 85% orang belum mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 di sana.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan meskipun gejalanya ringan, Omicron tetap berbahaya, terutama bagi orang yang belum divaksinasi Covid-19.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan harapannya agar pandemi virus Corona (COVID-19) bisa berakhir di tahun 2022.
Varian baru Omicron sekarang menyebar cepat, kebanyakan memang tidak mengakibatkan sakit parah. Tapi dunia tetap harus belajar hidup dengan pandemi, kata WHO.
Tiga member BTS yakni RM, Jin, dan Suga positif Covid-19. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui akun Twitter-nya pun mengirimkan doa untuk mereka.
WHO menyebut varian Omicron gejalanya lebih ringan dibanding dengan varian Delta. Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta untuk tidak menyepelekannya.
WHO pernah menyatakan bahwa satu-satunya cara mengalahkan pandemi Corona adalah memastikan negara-negara miskin memiliki akses setara terhadap vaksin Corona.
WHO menyinggung varian Omicron yang masuk dalam variant of concern (VOC). Kemunculan Omicron disebut sebagai pengingat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai.
Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom mengatakan bahwa pandemi Corona masih jauh dari selesai. Karena kasus dan kematian yang dilaporkan terus meningkat.