
Video WHO: Sekitar 15.600 Pasien di Gaza Masih Menanti Dievakuasi
WO bicara soal evakuasi medis terhadap pasien-pasien di Gaza selama dua tahun sejak 2023. Saat ini, masih ada sekitar 15.600 pasien yang menanti dievakuasi.
WO bicara soal evakuasi medis terhadap pasien-pasien di Gaza selama dua tahun sejak 2023. Saat ini, masih ada sekitar 15.600 pasien yang menanti dievakuasi.
WHO mengungkap data terbaru seputar evakuasi medis terhadap pasien di Gaza. Sebanyak 30 pasien berhasil dievakuasi dari Gaza ke Inggris, Turki, dan Yordania.
Dirjen WHO Tedros Adhanom mengungkap hal-hal yang jadi bahan pertimbangan untuk mencabut status darurat global penyakit Mpox atau cacar monyet.
Kepala WHO, Tedros, mendesak Israel hentikan kelaparan di Gaza yang telah merenggut 370 nyawa. Ia sebut ini kejahatan perang yang tak bisa ditoleransi.
Markas The Palestine Red Crescent Society (PRCS) atau Bulan Sabit Merah Palestina dilaporkan diserang Israel. Akibatnya 1 stafnya tewas dan 3 orang lain terluka
Dirjen WHO mengungkap ada 47 pasien dan 129 pendampingnya berhasil dievakuasi dari Gaza ke 5 negara, yakni ke Spanyol, Turki, Prancis, Norwegia, dan Yordania.
Dirjen WHO mengatakan blokade yang dilakukan oleh Israel membuat Gaza mengalami kelaparan massal. Angka kematian akibat masalah ini terus bertambah.
Sambil menahan tangis, bos Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta Israel untuk memiliki "belas kasihan" dalam perang Gaza.
WHO khawatir tindakan-tindakan Amerika Serikat seperti bermaksud menarik diri dari WHO hingga penghentian pendanaan berdampak pada kesehatan global.
AS menghentikan sumbangan bantuan luar negeri untuk polio, HIV, dan AIDS. Dirjen WHO Tedros Adhanom menjabarkan efek domino dari keputusan AS ini.