
'Before-After' Perjanjian Damai: Manggarai Buktikan Bisa Setop Tawuran
Anak-anak muda di Manggarai membuktikan kepada Jakarta bahwa mereka bisa menghentikan kebiasaan usang mereka, yakni tawuran. Kini Manggarai menjadi damai.
Anak-anak muda di Manggarai membuktikan kepada Jakarta bahwa mereka bisa menghentikan kebiasaan usang mereka, yakni tawuran. Kini Manggarai menjadi damai.
Suasana jalanan di Manggarai, Jakarta, kini damai. Tak ada lagi huru-hara seperti sepekan lalu. Anak-anak muda di sini sudah berikrar damai, tidak tawuran lagi.
Camat Tebet ingin agar damai terus ada Manggarai sehingga tak ada lagi tawuran. Saat ini pihak Kecamatan telah menyiapkan program untuk anak muda Manggarai.
Warga Manggarai Jaksel yang terlibat tawuran telah melakukan deklarasi perjanjian damai. Sepekan usai deklarasi, warga menyebut suasana antarpemuda sudah baik.
Polisi telah melakukan mediasi terhadap kelompok yang terlibat tawuran di Manggarai. Namun polisi tetap memburu orang yang dianggap sebagai provokator.
Polres Jaksel mengambil data sidik jari warga yang terlibat tawuran Manggarai. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan identifikasi jika tawuran terulang.
Kedua kelompok warga yang terlibat tawuran di Manggarai mendeklarasikan perjanjian damai. Deklarasi tersebut disaksikan warga, tokoh masyarakat, dan kepolisian.
Untuk mengakhiri tawuran Manggarai, warga mengadakan pertemuan. Demi Manggarai yang damai, polisi memohon agar tidak ada lagi Geng Tuyul dan Gemtas.
Warga Manggarai mengadakan pertemuan usai terjadi tawuran di wilayah tersebut. Pertemuan ini bertujuan mengakhiri konflik yang menyebabkan tawuran.
Ada dua kelompok tawuran di Manggarai yang ribut pada dua hari kemarin. Dua kelompok itu disebut sebagai Tuyul dan Gemtas.