
TACB Nasional Tak Rekomendasikan Formula E di Monas
"Tidak boleh. Sederhana saja, kalau kita tanya nilai sejarahnya nggak terlalu sulit lah saya kira menyimpulkan itu," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
"Tidak boleh. Sederhana saja, kalau kita tanya nilai sejarahnya nggak terlalu sulit lah saya kira menyimpulkan itu," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
"Pantas nggak di masjid gelar dangdut? Kan, tidak pantas. Kepantasan itu ada di etika. Pantas nggak di Monas itu ada balapan?" kata Mundardjito.
Salah ketik di surat Anies jadi polemik, karena mencantumkan klaim TACB untuk penyelenggaraan Formula E di Monas. DPRD DKI menyoroti anggaran surat-menyurat.
Mundardjito sendiri tidak setuju bila Formula E digelar di kawasan Monas. Soalnya, Monas adalah cagar budaya. Dia menyarankan Formula E digelar di Senayan.
"Ya nanti kita susulin perbaikannya aja. Ya surat satu kalimat, dua kalimat, ya mohon maaf, harusnya tertulis TSP, tetapi yang tertulis di situ ada TACB."
Kemarin pun Anies ditanya hal yang sama. Jawaban Anies pun tetap menyerahkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Henry Wardhana.
Sekda DKI Jakarta, Saefullah menyebut ada kemungkinan salah pengetikan dalam surat balasan izin Formula E Anies kepada Mensesneg soal rekomendasi TACB.