
Termometer Tembak untuk Industri Vs Medis, Ini Bedanya
Bentuknya serupa, tetapi spesifikasinya berbeda. Jangan heran jika pengukuran suhu tubuh di gedung-gedung perkantoran hasilnya sering 'ajaib'.
Bentuknya serupa, tetapi spesifikasinya berbeda. Jangan heran jika pengukuran suhu tubuh di gedung-gedung perkantoran hasilnya sering 'ajaib'.
Penggunaan jenis termometer tembak yang tidak tepat akan menghasilkan pengukuran suhu yang tidak tepat. Ada yang pernah terukur 31 derajat celcius di kantornya?
Termometer tembak kini ramai digunakan untuk mendeteksi demam, gejala awal infeksi virus corona COVID-19. Namun hasil pengukuran suhunya kerap meragukan.
Termometer tembak banyak dipakai di gedung-gedung perkantoran belakangan ini. Cara pakainya tak sembarangan lho, harus tepat agar hasilnya juga akurat.
Termometer tembak banyak digunakan di pintu masuk gedung perkantoran di tengah berlangsungnya pandemi virus corona. Tapi hasil pengukurannya kerap meleset.
Menghindari virus corona, pengukuran suhu tubuh gencar dilakukan. Sebenarnya suhu badan normal berapa? Berikut penjelasannya.
Hasil pembacaan termometer tembak yang ajaib rupanya dialami banyak orang. Para pembaca detikcom membagikan pengalaman konyolnya soal itu.
Pernahkah memperhatikan, bahwa pengukuran suhu tubuh di kantor-kantor menggunakan termometer tembak hasilnya sering aneh? Masa sih angkanya 31 derajat?
Cerita seorang dokter tentang termometer tembak, viral di media sosial. Di sebuah kantor, ia diukur suhu tubuhnya dan didapatkan angka yang 'mustahil'.
Suhu tubuh tinggi menjadi salah satu gejala infeksi, termasuk virus corona COVID-19. Memangnya berapa sih suhu yang normal?