
Sampah Antariksa Pengancam Bumi Tak Hanya dari China
Jatuhnya stasiun luar angkasa Tiangong-1 milik China di Samudera Pasifik, ternyata hanya satu dari ribuan sampah antariksa yang masih bergentayangan di orbit.
Jatuhnya stasiun luar angkasa Tiangong-1 milik China di Samudera Pasifik, ternyata hanya satu dari ribuan sampah antariksa yang masih bergentayangan di orbit.
Berbagai prediksi jatuhnya Tiangong-1 sempat membuat warga dunia cemas. Akhirnya, stasiun luar angkasa milik China ini jatuh ke Bumi dengan mulus.
China harus merelakan Tiangong-1 jatuh ke Bumi. Meski umurnya pendek, stasiun antariksa pertama negeri Tirai Bambu ini sempat dihuni astronot. Ini kondisinya!
Tiangong-1 sudah tak bisa lagi dikontrol dan sempat akan jatuh di Indonesia. Untungnya, stasiun antariksa milik China ini jatuh di perairan Samudera Pasifik.
Stasiun luar angkasa berbobot 8,5 ton itu pada akhirnya harus jatuh ke Bumi, tepatnya di Samudera Pasifik pada Senin pagi (2/4/2018).
Stasiun luar angkasa kepunyaan China itu sebelumnya membuat 'gaduh', karena berpeluang untuk jatuh di wilayah Indonesia.
Tiangong-1 yang punya bobot 8,5 ton menjadi kekhawatiran Indonesia karena saat dinyatakan jatuh ke Bumi, wahana antariksa itu berpeluang menghantam Indonesia.
Sebelumnya, waktu jatuhnya stasiun luar angkasa milik China ini masih menjadi teka-teki sejak dinyatakan tidak bisa dikontrol dan akan jatuh ke Bumi.
Tiangong-1 sebelumnya mengalami penurunan orbit yang melambat. Wilayah jatuhnya masih misteri, Indonesia masih berpeluang kejatuhan stasiun antariksa China itu.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan wilayah Indonesia berpeluang jadi sasaran jatuhnya wahana antariksa China berbobot 8,5 ton ini.