
KNKT Pastikan Sriwijaya SJ182 Tak Lewati Awan Berbahaya Sebelum Jatuh
Sriwijaya Air SJ182 juga disebut tidak melewati area awan yang menimbulkan guncangan.
Sriwijaya Air SJ182 juga disebut tidak melewati area awan yang menimbulkan guncangan.
KNKT mengaku pentingnya CVR ditemukan agar dapat diketahui percakapan antara pilot dan kopilot.
KNKT menyebut ada anomali pada tuas pengatur tenaga mesin atau autothrottle pada pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu.
KNKT belum bisa menyimpulkan mengapa pilot Sriwijaya Air SJ182 tidak memulihkan kendali pesawat atau recovery saat pesawat mulai menurun.
KNKT mengungkap investigasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih akan berlanjut, dan pencarian CVR juga masih terus dilakukan.
KNKT mengungkapkan autothrottle Sriwijaya Air SJ182 sempat 2 kali tidak berfungsi di awal Januari 2021, tetapi kerusakan sudah diperbaiki.
KNKT mengungkap rekaman FDR yang menunjukkan sistem autopilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 tidak aktif saat ketinggian pesawat berkurang.
KNKT menyampaikan laporan pendahuluan terkait tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. KNKT mengungkap komunikasi terakhir dengan pilot Sriwijaya.
Saat menyampaikan laporan awal, KNKT mengungkapkan ada masalah di tuas mesin kiri pesawat Sriwijaya Air SJ182 sebelum terjatuh.
Data FDR Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh telah diunduh. Rekamannya dipaparkan oleh KNKT saat merilis laporan pendahuluan kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.