
Ditinggal Sri Wahyuni, PABBSI Orbitkan Windy Cantika
Pelatnas angkat besi ditinggalkan lifter putri kelas 49 kg, Sri Wahyuni. PB PABBSI menggembleng Windy Cantika Aisah.
Pelatnas angkat besi ditinggalkan lifter putri kelas 49 kg, Sri Wahyuni. PB PABBSI menggembleng Windy Cantika Aisah.
Angkat besi kehilangan dua lifter andalannya sekaligus, Sri Wahyuni Agustiani dan Acchedya Jagaddhita. Target medali emas di SEA Games 2019 tak berubah.
Sri Wahyuni dicoret dari pelatnas angkat besi karena tengah hamil. PB PABBSI pun mengubah targetnya menuju Olimpiade 2020.
Setelah melepas masa lajang pada 6 Desember 2018, lifter andalan Indonesia Sri Wahyuni hamil anak pertama. Dia pun tak lagi menjadi bagian dari pelatnas.
Peraih medali perak Olimpiade 2016, Sri Wahyuni Agustiani, resmi melepas masa lajang. Dia menikah dengan pria pujaannya, M. Ichsan Apriawan.
Lifter putri Indonesia terus menggenjot persiapan jelang Kejuaraan Dunia yang berlangsung awal November 2018. Perfoma mereka sudah mencapai 90 persen.
Lifter nasional, asal Kabupaten Bandung Sri Wahyuni, langsung punya target selepas Asian Games 2018. Dia ingin fokus untuk persiapan Olimpiade 2020.
Atlet angkat besi 48 kg putri Indonesia, Sri Wahyuni meraih medali perak di Asian Games 2018, Senin (20/8). Sri Wahyuni kalah dari lifter Korut Ri Song Gum.
Lifter nasional, Sri Wahyuni, tak mampu menahan kekecewaan usai gagal meraih medali emas dari kelas 48 kg putri di Asian Games 2018. Dia meminta maaf.
Perolehan medali Indonesia di Asian Games 2018 bertambah lewat medali perak yang diraih oleh lifter Sri Wahyuni di Angkat Besi 48 Kg Putri.