
Buntut Kasus Sopir Fortuner Arogan, TNI Jelaskan Ada Syarat Pakai Pelat Dinas
TNI menjelaskan aturan penggunaan pelat dinas buntut pemalsuan pelat TNI yang dilakukan sopir Fortuner arogan.
TNI menjelaskan aturan penggunaan pelat dinas buntut pemalsuan pelat TNI yang dilakukan sopir Fortuner arogan.
Sopir arogan ini mengaku mendapat arahan dari sang kakak untuk membuang pelat dinas TNI palsu usai aksinya viral di media sosial.
Viral pengendara mobil fortuner 'ngamuk' di jalan tol dan mengaku sebagai adik jenderal. Psikolog membeberkan beberapa pemicu sifat arogan yang bisa dikenali.
Viral seorang pengendara fortuner 'ngamuk' di jalan tol hingga mengaku adik jenderal. Psikolog ingatkan ciri-ciri sifat arogan yang harus diwaspadai.
Pria bermobil Fortuner berpelat TNI mengaku adik jenderal telah viral karena arogan. Pria itu sempat membuang pelat nomor TNI itu dan menyembunyikan mobil.
Kenapa ada orang terlibat konflik di jalan sampai membawa jabatan atau pangkat?
Mabes TNI memastikan pelat dinas sopir Fortuner yang mengaku adik seorang Jenderal palsu. Pelaku memalsukan pelat dinas untuk menghindari ganjil genap.
TNI memastikan sopir Fortuner arogan yang mengaku 'adik jenderal' bukan anggota TNI. TNI menyebut pelaku adalah warga sipil yang berprofesi sebagai pengusaha.
Terkuak identitas asli pelat dinas TNI yang dipalsukan sopir arogan yang mengaku adik seorang Jenderal di Tol Jakarta-Cikampek.
Pengemudi Fortuner berpelat dinas Mabes TNI yang berperilaku arogan di Tol Japek. Purnawirawan TNI pemilik asli pelat dinas tersebut kini lapor polisi.