
Terungkap! Ini Kelompok yang Paling Banyak Jadi Korban Soceng
"Kami pernah lakukan riset. Pertama justru yang pernah kena hack banyak adalah nasabah-nasabah yang Gen X dan Baby Boomers, yang tua," kata Santoso.
"Kami pernah lakukan riset. Pertama justru yang pernah kena hack banyak adalah nasabah-nasabah yang Gen X dan Baby Boomers, yang tua," kata Santoso.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengedukasi masyarakat untuk aware dalam bertransaksi selama momen Lebaran.
Semakin baik literasi masyarakat, maka akan semakin terlindungi dari pelaku kejahatan keuangan.
Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan social engineering adalah salah satu modus kejahatan.
Jika sebelumnya penipuan di sektor jasa keuangan dilakukan melalui telepon dan pesan singkat, kini dilakukan melalui media sosial. Waspadalah!
Kejahatan perbankan menggunakan modus social engineering atau soceng masih marak. Jangan sampai terjebak dan menjadi korban.
Begal rekening atau social engineering saat ini masih harus diwaspadai. Karena masih ada sejumlah korban yang mengalami kerugian akibat pencurian tersebut.
Founder Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah mengungkapkan jika sudah menjadi korban soceng atau begal rekening, uang akan sulit kembali.
Pelaku mengirimkan broadcast informasi palsu ke banyak orang melalui WhatsApp, Telegram, sampai SMS. Orang yang mengklik bisa menjadi korban penipuan.
Social Engineering atau soceng kerap terjadi belakangan ini Pelaku yang juga dikenal sebagai begal rekening menggunakan modus soceng untuk menguras harta korban