
Soal Ujian 'Anies Diejek Mega' Dinilai untuk Kepentingan 2024
Pengamat politik menilai ada unsur kesengajaan yang bertujuan politis dalam pembuatan soal ujian 'Anies Diejek Mega'. Bagaimana analisisnya?
Pengamat politik menilai ada unsur kesengajaan yang bertujuan politis dalam pembuatan soal ujian 'Anies Diejek Mega'. Bagaimana analisisnya?
Polemik soal ujian 'Anies Diejek Mega' dibawa ke Gedung DPRD DKI. Guru pembuat soal itu berdalih hanya spontanitas menggunakan nama 'Anies' dan 'Mega'.
Iman, yang juga Ketua Komisi E DPRD DKI, mengutarakan keberatannya melihat adanya kasus ini.
"Seorang bapak, kalau beri contoh, beri contoh yang baik, bukan pembanding tokoh antartokoh. Ini presiden ke-5, Pak," kata Ketua DPRD DKI Prasetio Edi.
Ketua Komisi E DPRD DKI Imam Satria bertanya kepada Kepala Disdik terkait soal ujian yang membawa nama pejabat. Menurut Imam, kejadian ini tidak sekali terjadi.
Komisi E DPRD DKI memanggil Kadisdik DKI Jakarta Nahdiana terkait soal ujian SMP yang memuat 'Anies Diejek Mega' pada siang nanti.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mewanti-wanti Dinas Pendidikan DKI perihal soal ujian SMP yang memuat 'Anies Diejek Mega'.
Beredar sebuah foto soal ujian yang dianggap bermuatan unsur politis. Dalam soal ujian itu, disebutkan nama 2 pejabat sekaligus politikus, yakni Anies dan Mega.