
Ditekan Signal dan Telegram, WhatsApp Bakal Tumbang?
Kebijakan privasi baru WhatsApp memicu kontroversi dan membuat rivalnya, terutama Telegram dan Signal, bangkit.
Kebijakan privasi baru WhatsApp memicu kontroversi dan membuat rivalnya, terutama Telegram dan Signal, bangkit.
Pada waktu WhatsApp dibeli Facebook di tahun 2014 senilai sekitar USD 19 miliar, kedua pendirinya ketiban untung besar sebagai pemegang saham.
Kerancuan kebijakan privasi baru WhatsApp membuat Signal mendadak tenar. Selain Telegram, aplikasi layanan chat ini disebut cocok jadi alternatif.
Co-founder Signal Brian Acton mengungkap keunggulan platform ciptaannya ketimbang WhatsApp. Keunggulan apa yang dimaksud Acton?
Aplikasi chat Signal menjadi salah satu alternatif pilihan pengguna WhatsApp yang tak terima dengan kebijakan privasi baru.
Brian Acton adalah pendiri WhatsApp bersama sahabatnya, Jan Koum, sebelum resign dan pindah ke layanan pesaing, Signal.
Sejak WhatsApp memperbarui kebijakan privasi pada layanannya, aplikasi Signal menjadi populer yang dinilai sebagai alternatif lain.
Pekan lalu CEO Tesla Elon Musk ngetweet "Use Signal". Investor kebingungan dan malah membeli saham Signal Advance, sebuah perusahaan medis.
WhatsApp belakangan jadi pembicaraan karena kebijakan baru dengan privasi pengguna jadi topik utama. Sebenarnya, bagaimana sih masalah privasi di WhatsApp ini?
Bingung mau pindah ke Signal atau Telegram karena tidak suka kebijakan baru WhatsApp? Berikut perbandingan fitur keamanan Signal dan Telegram.