
Kasus Berakhir, Shalfa Avrila Bisa Ikut Seleksi PON 2020
Pesenam Shalfa Avrila Siani sudah berdamai dengan pelatih Jawa Timur. Gadis berusia 17 tahun itu bisa mengikuti seleksi daerah menuju PON 2020 Papua.
Pesenam Shalfa Avrila Siani sudah berdamai dengan pelatih Jawa Timur. Gadis berusia 17 tahun itu bisa mengikuti seleksi daerah menuju PON 2020 Papua.
Kemenpora memastikan persoalan pesenam yang batal ke SEA Games 2019 karena isu tak perawan berakhir damai. Barisan pelatih pelatnas senam meminta maaf.
Viral Walkot Kediri mengusir utusan KONI Jatim dibenarkan Kadisbudparpora, tetapi ada koreksi. Yang diusir bukanlah utusan KONI, melainkan utusan Pemprov Jatim.
Wali Kota Kediri mengusir utusan KONI Jatim yang datang ke rumah dinasnya. Kejadian itu membuat Shalfa Avrila Siani (17) pingsan. Video peristiwa itu viral.
Bintang sendiri tak pernah menemui tes keperawanan atlet. Isu ini terdengar sangat aneh di telinga Bintang, karena Bintang juga punya pengalaman sebagai atlet.
Gubernur Khofifah bertemu dengan Shalfa Avrila Siani di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Usai pertemuan, Khofifah meminta pelatih Shalfa minta maaf.
Pelatih pelatnas senam respon atas berita kepulangan Shalfa Avrila Siani karena tak perawan. Berikut penjelasan Zahari.
Polemik pemulangan pesenan Shalfa Avrila Siani (17) dari pelatnas SEA Games 2019 FIlipina belum tuntas. KPAI turun tangan menangani masalah tersebut.
Pelatih pelatnas senam, Zahari, merespons pemberitaan yang menyebut pelatnas memulangkan Shalfa Avrila Siani sehingga gagal tampil di SEA Games 2019 Filipina.
KPAI akan mengusut pemulangan atlet senam SA (17) dengan alasan keperawanan. KPAI menilai pemulangan SA berpotensi melanggar hak anak.