
Hanya Dalam Satu Menit, Rahmat Susun Batu di Sungai Cidahu
Siapa sangka, puluhan batu bersusun itu dibuat Rahmat dengan sangat cepat. Rahmat mengaku tidak mempelajari tekhnik 'Rock Balancing' itu secara khusus.
Siapa sangka, puluhan batu bersusun itu dibuat Rahmat dengan sangat cepat. Rahmat mengaku tidak mempelajari tekhnik 'Rock Balancing' itu secara khusus.
Tak ada yang menyangka pemuda ini lah yang membuat 99 batu bersusun di Sungai Cidahu. Dua kali dia melakukannnya.
Lima puluh tahun yang lalu, land art atau balancing art menjadi gerakan seni yang berkembang di AS dan di Indonesia mulai menjamur.
Seni batu bersusun yang kembali ada di Cidahu Sukabumi bukan fenomena langka. Di dekade 1960 dan 1970an, muncul Robert Smithson yang mempopulerkannya.