
Material Vulkanik Gunung Semeru Terpantau Masih Menumpuk di Curah Kobokan
BPBD Lumajang dan Basarnas Surabaya melakukan pemantauan udara material vulkanis Gunung Semeru di Sungai Curah Kobokan. Pemantauan dilakukan menggunakan drone.
BPBD Lumajang dan Basarnas Surabaya melakukan pemantauan udara material vulkanis Gunung Semeru di Sungai Curah Kobokan. Pemantauan dilakukan menggunakan drone.
Ratusan warga Dusun Bondeli Selatan, Lumajang diungsikan. Ratusan warga diungsikan setelah banjir lahar Gunung Semeru menerjang Sungai Bondeli di desa setempat.
BPBD Lumajang memperpanjang status tanggap bencana Gunung Semeru. Status tanggap bencana diperpanjang selama satu minggu hingga 21 Desember 2020.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di aliran sungai sepanjang wilayah Gunung Semeru. Apa yang didapatkan petugas?
Petugas gabungan dari TNI dan Basarnas melakukan sweeping. Sasarannya adalah para penambang pasir di Sungai Bondeli di Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.
Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Awan panas meluncur dengan jarak luncur 3,5 km tersebut mengarah ke tenggara atau kawasan curah kobokan.
BMKG memprakirakan terjadi hujan sepanjang hari di wilayah Gunung Semeru. Masyarakat diimbau kembali waspada terhadap lahar hujan.
Tumpukan material vulkanik Semeru masih menumpuk di Sungai Curah Koboka. Petugas tak bosan menghalau penambang karena material masih panas.
Tanggul penahan lahar Sungai Renteng Lumajang, jebol sepanjang 8 meter. Jebolnya tanggul di kaki Gunung Semeru ini lantaran kerap terjadi banjir lahar hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Lumajang menetapkan status tanggap bencana Gunung Semeru. Status tersebut berlaku hingga 14 Desember mendatang.