
Menyembuhkan Trauma dari Kejadian Seperti Robohnya Selasar BEI
Akibat robohnya selasar BEI, tentu tak hanya meninggalkan luka secara fisik, tapi juga luka secara psikis. Lantas, bagaimana menyembuhkan 'luka' psikis itu?
Akibat robohnya selasar BEI, tentu tak hanya meninggalkan luka secara fisik, tapi juga luka secara psikis. Lantas, bagaimana menyembuhkan 'luka' psikis itu?
Seluruh karyawan di Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini diliburkan. Puslabfor masih melakukan penyelidikan.
Polisi menyelidiki robohnya selasar di Tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), yang mengakibatkan puluhan korban terluka.
Korban ambruknya selasar BEI mengalami luka-luka. Bila dilihat dari sisi psikologis, apakah para korban kemungkinan menjadi trauma pasca insiden tersebut?
Ambruknya selasar di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakibatkan 77 orang terluka.
Sekjen Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Joseph Pangalila meminta investigasi selasar gedung BEI yang ambruk melibatkan ahli konstruksi.
Anies Baswedan meminta jajarannya mengaudit konstruksi selasar yang berada di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Itu musibah dan itu nggak perlu mendramatisir," kata Sandiaga soal kasus selasar Tower II gedung BEI yang ambruk.
Selasar Tower II gedung Bursa Efek Indonesia ambuk pada Senin (15/1) lalu. Apa penyebab runtuhnya selasar? Benarkah salah desain?
Sandiaga merinding saat melihat rekaman detik-detik ambruknya selasar Tower II gedung BEI. Seperti apa ceritanya?