
Ilmuwan Cari Batuan Tertua di Dunia, Penasaran dengan Isinya
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi di Bumi zaman purba, para ilmuwan harus mengambil petunjuk dari batuan berusia miliaran tahun.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi di Bumi zaman purba, para ilmuwan harus mengambil petunjuk dari batuan berusia miliaran tahun.
Temuan mereka mengungkap lempengan kerak samudra padat yang tenggelam ratusan kilometer di bawah tanah, melestarikan bab sejarah Bumi yang telah lama hilang.
Jauh di bawah permukaan Bumi, para peneliti telah menemukan bukti baru yang mengejutkan tentang dasar laut purba yang terkubur selama jutaan tahun.
Ilmuwan menemukan bahwa inti Bumi mungkin menyimpan cadangan helium yang tersembunyi.
Peneliti menelusuri sisa-sisa Pontus di Jepang, Kalimantan, Filipina, dan Selandia Baru dan menemukan lempeng tektonik raksasa yang hilang 20 juta tahun lalu.
Jauh di wilayah Midwest Australia Barat, tersembunyi wilayah yang dikonfirmasi oleh para ilmuwan sebagai lokasi tumbukan asteroid tertua yang diketahui di Bumi.
Perubahan permukaan laut terjadi selama jutaan tahun karena proses geologi secara bertahap membentuk kembali cekungan samudra Bumi.
Bumi akan mengalami periode Zaman Es Berikutnya 10 ribu tahun lagi. Namun karena aktivitas manusia, periode itu mungkin akan datang lebih cepat.
Selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan populasi dunia benar-benar terhenti dan akan terus menurun antara sekarang hingga akhir abad ini.
Selama sebagian besar sejarahnya, Bumi tidak tampak biru sama sekali. Faktanya, selama miliaran tahun, lautan di Bumi pernah berwarna hijau.