
Ingin Cepat Tangkap Santoso dan Kelompoknya, Satgas Tinombala Ubah Taktik
Tim Satgas Tinombala akan intensif melakukan pergerakan pada malam hari menggunakan bantuan night googles alias kaca mata malam hari.
Tim Satgas Tinombala akan intensif melakukan pergerakan pada malam hari menggunakan bantuan night googles alias kaca mata malam hari.
Upaya Satgas Tinombala TNI-Polri memburu kelompok Santoso diuntungkan oleh tertangkapnya Ibadurrahman alias Ibad dan Sul keadaan hidup pada Jumat pekan lalu.
Kondisi Ibadurrahman alias Ibad alias Amru dan Muhammad Sulaeman alias Sul alias Ifan yang ditangkap dalam kondisi hidup menguntungkan polisi.
Kelompok Santoso kian melemah dan terkepung. Bila TNI-Polri berhasil mempertahankan situasi ini, kelompok Santoso diyakini akan cepat tertangkap.
Dalam dua bulan terakhir Tim Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI berhasil menangkap 14 pengikut Santoso.
Ibad dan Sul berperan sebagai tim pengintai dan pencari logistik untuk anggota kelompok Santoso. Melarikan diri karena merasa dikucilkan.
Selain kelaparan, Ibad dan Sul lari dari hutan karena merasa ajaran Santoso sudah tidak sesuai dengan syariat ajaran Islam. Mereka juga dikucilkan oleh Santoso.
Dua pengikut Santoso, Ibad dan Sul dalam kondisi depresi saat tertangkap sehingga Satgas Tinombala gabungan TNI-Polri belum bisa menggali peran mereka.
Menurut Badrodin saat ini operasi Satgas Tinombala terus diefektifkan. Ditargetkan operasi pemburuan kelompok Santoso bisa selesai Mei bulan depan.
Satgas Tinombala menangkap dua anggota teroris kelompok Santoso hari ini. Satu orang di antaranya ada yang baru setahun bergabung dengan kelompok Santoso.