
Wamenkominfo Ungkap Nasib Satria-1 Usai Hadirnya Starlink
Wamenkominfo Nezar Patria mengungkapkan nasib Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 ketika Starlink masuk dan ikut menyasar sektor kesehatan dan pendidikan.
Wamenkominfo Nezar Patria mengungkapkan nasib Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 ketika Starlink masuk dan ikut menyasar sektor kesehatan dan pendidikan.
Meski masih dalam tahap rencana, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan sudah banyak investor yang mengantre untuk mendanai proyek Satria-2.
Satelit Satria-1 sepenuhnya dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Satelit ini disebut menjadi yang terbesar di Asia.
Keberadaan Satelit SATRIA-1 adalah langkah penting untuk melakukan pemerataan akses internet di daerah terdepan, tertinggal, terluar (3T).
Sebelum Satelit Satria-1 beroperasi harus dipastikan keseluruhan titik lokasi yang akan dilayani berada dalam lingkup wilayah non-komersial.
Siapa yang menyangka, ada anak muda yang memegang peran penting di balik peluncuran satelit Satria-1. Nia salah satu orangnya.
Usai berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, satelit Republik Indonesia atau Satria-1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space.
Satelit Satria-1 merupakan satelit internet pertama Indonesia yang diluncurkan ke angkasa. Satelit ini berfungsi untuk pemerataan akses internet.
Plt Menkominfo Mahfud Md mengungkapkan manfaat yang didapatkan masyarakat Indonesia dengan keberhasilan peluncuran Satelit Republik Indonesia atau Satria-1.
Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 telah diluncurkan menggunakan roket milik SpaceX pada Minggu (18/6). Yuk lihat perakitan Satria-1 sebelum diluncurkan.