
Pemerintah Pede Satelit Satria 1 Meluncur Sebelum 31 Oktober 2023
Pemerintah percaya diri Satelit Republik Indonesia (Satria) generasi pertama atau Satelit Satria 1 akan meluncur ke orbit sebelum deadline.
Pemerintah percaya diri Satelit Republik Indonesia (Satria) generasi pertama atau Satelit Satria 1 akan meluncur ke orbit sebelum deadline.
Satelit Satria 1 dipastikan akan meluncur setelah RRB ITU menyetujui perpanjangan filing orbit satelit Satria 1 di slot orbit 146 derajat Bujur Timur.
Setelah lama tertunda akibat COVID-19 menerjang dunia, akhirnya proyek satelit Satria-1 memasuki tahap pemenuhan pembiayaan (financial closing) proyek.
Sempat dikabarkan menolak perpanjangan waktu kepada Indonesia untuk meluncurkan satelit Satria 1, Menkominfo pun bersuara.
Thales Alenia Space dan SpaceX dipercayai untuk merakit dan meluncurkan Satelit Republik Indonesia (Satria) ke slot orbit 146 derajat Bujur Timur. Alasannya?
Dibutuhkan dana USD 550 juta atau setara Rp 8 triliun untuk membuat satelit Satria yang menghasilkan akses internet gratis di 150 ribu titik di Indonesia.
Pandemi Corona saat ini diyakini tidak akan mempengaruhi proses peluncuran dan dioperasikannya Satelit Republik Indonesia (Satria) pada tahun 2023.
Kominfo melalui Bakti telah menunjuk Konsorsium PSN setelah melalui proses lelang untuk mengoperasikan satelit senilai Rp 21,4 triliun tersebut.
Dengan kapasitas sebesar 150 Gbps, satelit Satria nanti akan memberikan akses internet ngebut di 150 ribu titik di Indonesia, khususnya daerah pelosok.
Rencana Kominfo meluncurkan satelit pemerintah mulai direalisasikan. Saat ini, Kominfo melakukan pengadaan jasa konsultan untuk mendampingi proyek tersebut