
Cerita Warga Naik ke Atap Rumah demi Selamatkan Diri Saat Ricuh di Wamena
Pria asal Minang itu mengaku naik ke atap rumah bersama keluarga dan kerabatnya untuk menyelamatkan diri dari kerusuhan di depan rukonya di Pasar Wouma, Wamena.
Pria asal Minang itu mengaku naik ke atap rumah bersama keluarga dan kerabatnya untuk menyelamatkan diri dari kerusuhan di depan rukonya di Pasar Wouma, Wamena.
Kondisi di Wamena berangsur kondusif pascakerusuhan pada 23 September lalu. Sejumlah aktivitas pusat belanja yang semula tutup kini sudah buka kembali.
Gubernur Khofifah menjemput ratusan pengungsi Wamena asal Jatim di Lanud Abdulrachman Saleh. Para pengungsi ini diterbangkan dengan pesawat Hercules A-1350.
Aktivitas warga di Wamena, Papua, berangsur normal pasca kerusuhan. Namun aparat gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah titik.
Forum Awak Minang (FAM) melakukan salat gaib di Taman Pandang Istana, Jakarta.
Masih ada warga Wamena, Papua, yang mengungsi di Jayapura. Warga berharap segera kembali ke Wamena setelah kondisi kondusif.
Sejumlah warga dari Wamena, Papua, akan diungsikan ke Makassar hari ini. Mereka akan diungsikan dengan menggunakan pesawat Hercules.
Seorang perantau asal Pesisir Selatan Sumatera Barat, Erizal (42), selamat saat terjadi kerusuhan di Wamena, Papua. Erizal saat itu berpura-pura mati.
Untung Edy Cahyono dan Syaiful Mukmin, keduanya warga Pasuruan, tewas dalam kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9). Keduanya tewas mengenaskan.
Dua warga Kabupaten Pasuruan menjadi korban tewas kerusuhan Wamena, Papua. Selain dua korban tewas beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.