
Dolar AS Masih Bisa Menguat Hingga Rp 15.500
Nilai fundamental rupiah adalah di kisaran Rp 14.400 per dolar AS. Namun dengan faktor sentimen global bisa bergerak di kisaran Rp 14.800- Rp 15.500.
Nilai fundamental rupiah adalah di kisaran Rp 14.400 per dolar AS. Namun dengan faktor sentimen global bisa bergerak di kisaran Rp 14.800- Rp 15.500.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan perdagangan Reuters pukul 11.35 WIB tercatat sudah menyentuh Rp 15.001. Ini penyebabnya.
Nilai dolar AS terhadap rupiah sempat menjinak tanpa tekanan beberapa minggu terakhir. Namun kemarin, dolar AS kembali menguat berada di posisi Rp 14.900an.
Rupiah tengah tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS). Saat ini, dolar masih betah di atas level Rp 14.800.
SBY berbicara soal pelemahan nilai Rupiah terhadap Dolar AS. SBY menyebut pernah menghadapi kasus serupa di tahun 2008 dan berhasil menyelamatkan ekonomi.
Naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar juga membawa pengaruh peternak ayam di Lamongan. Harga pakan ayam naik, menyebabkan biaya produksi ikut naik.
Lemahnya nilai tukar rupiah tak selamanya berdampak negatif bagi pelaku usaha dalam negeri. Seperti di Jombang, pengrajin manik-manik justru meraup untung.
Industri logam di Pasuruan merupakan salah satu sektor real yang terdampak penguatan mata uang dolar AS. Harga bahan baku pun naik sehingga produksi menurun.
Pengusaha tahu takwa di Kota Kediri belum merasakan imbas dolar AS naik, meski harga kedelai impor mulai naik Rp 300/kg. Sebab, pengusaha masih untung.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, berimbas harga kedelai. Seperti di Sidoarjo harga kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu ini naik.tetap