
Ketua RT Minta Anggota Dewan Tak Politisasi Polemik Ruko Makan Jalan di Pluit
Polemik ruko yang makan badan jalan di Pluit, Jakarta Utara (Jakut), masih bergulir. Ketua RT setempat, Riang Prasetya, meminta anggota dewan tak mempolitisasi.
Polemik ruko yang makan badan jalan di Pluit, Jakarta Utara (Jakut), masih bergulir. Ketua RT setempat, Riang Prasetya, meminta anggota dewan tak mempolitisasi.
Ketua RT di Pluit menyebut pemilik ruko bersedia mengeluarkan uang Rp 53,6 juta untuk perbaikan jalan. Dia mengatakan masih ada kekurangan biaya Rp 426 juta.
Perkara ruko di Pluit, Jakarta Utara, yang memakan badan jalan berbuntut panjang. Kini ketua RT setempat, Riang Prasetya, mengharap perlindungan polisi.
Ketua RT di Pluit menyebutkan saluran air di setiap ruko sudah dibuat oleh pengurus RT. Namun saluran air itu tertutup beton ruko.
Ketua RT di Pluit mengatakan membutuhkan perlindungan dari pihak kepolisian. Dia waswas setelah kantornya didemo karyawan dan pemilik ruko yang dibongkar.
Satpol PP memberi kesempatan pada pemilik ruko di Pluit melanjutkan pembongkaran bangunan yang makan jalan. Jika tak dilakukan, Satpol PP kembali membongkarnya.
Pemilik ruko di Pluit, Jakut, melanjutkan pembongkaran sendiri bangunan yang makan badan jalan. Satpol PP DKI Jakarta berjaga di lokasi.
Sejumlah bangunan ruko yang makan badan jalan di Pluit sudah dibongkar petugas Pemkot Jakut. Sehari setelah dibongkar, sejumlah ruko masih ramai pengunjung.
Para pemilik ruko di Pluit menutup drainase hingga memakan badan jalan. Pemprov DKI menindak dengan membongkar ruas bangunan ruko yang mencaplok fasum/fasos.
Pemilik ruko bersama karyawan memprotes pembongkaran ruko yang memakan badan jalan di Pluit. Satpol PP DKI menyebut protes itu bukan ditujukan untuk aparat.