
Anies: Pandemi di DKI Melandai, tapi Belum Benar-benar Berkurang
Gubernur Anies Baswedan mengatakan kurva pandemi COVID-19 di Jakarta sudah melandai. Namun dia mengatakan kasus Corona belum benar-benar berkurang.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan kurva pandemi COVID-19 di Jakarta sudah melandai. Namun dia mengatakan kasus Corona belum benar-benar berkurang.
Pemkot Makassar mengatakan laju penularan virus Corona di wilayahnya menurun. Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 setempat meminta warga tak euforia.
Jokowi memerintahkan para kepala daerah untuk tidak ragu menutup kembali daerahnya dari aktivitas new normal apabila angka virus Corona melonjak.
Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf akan dicopot Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah karena angka virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar masih tinggi.
Epidemiolog dari UI menganalisis, lonjakan itu disebabkan karena efek aktivitas lebaran hingga euforia yang timbul akibat pengumuman Anies Baswedan.
Tak ada Jakarta di antara daftar 136 kabupaten/kota zona kuning alias rendah risiko Corona. Padahal, Anies klaim angka reproduksi Corona turun. Bagaimana bisa?
Anies disarankan injak 'rem darurat' bila ada angka reproduksi Corona naik selama PSBB transisi. Caranya, perketat pembatasan sosial tapi skala lokal saja.
"Saya sih tidak melihat itu ya, saya tidak melihat kalau ada penurunan penularan yang sangat signifikan," kata Nawawi.
Anies berharap 4 Juni nanti jadi hari terakhir PSBB. Kini angka penularan Corona dinilai sudah turun. Akankah Anies benar-benar mengakhiri PSBB pada 4 Juni?
Hitung-hitungan tim FKM UI menunjukkan angka reproduksi COVID-19 di Jakarta mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir. Penyebabnya PSBB.