
Kasus Corona Menurun, RSUD Slamet Garut Mulai Buka Pelayanan Umum Lagi
RSUD dr. Slamet Garut kembali menangani pasien umum non COVID-19. Hal tersebut terjadi setelah terjadi penurunan kasus Corona yang ditangani di sana.
RSUD dr. Slamet Garut kembali menangani pasien umum non COVID-19. Hal tersebut terjadi setelah terjadi penurunan kasus Corona yang ditangani di sana.
RSUD dr. Slamet Garut akan menjadi rumah sakit khusus COVID-19. Perubahan status akan dimulai minggu depan setelah melonjaknya kasus Corona di Garut.
Sebanyak 7 orang dokter yang bertugas di RSUD dr. Slamet Garut terpapar virus COVID-19. Mereka saat ini sedang menjalani isolasi.
2 orang PDP virus Corona yang sedang diisolasi di RSUD dr. Slamet Garut meninggal. Salah satunya adalah seorang pasien yang sempat kabur saat hendak diisolasi.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Kabupaten Garut kabur dari rumah sakit saat hendak diisolasi dokter.
RSUD dr Slamet Garut merawat sebanyak 6 orang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. Dari jumlah tersebut 5 di antaranya merupakan balita.
Juru Bicara Penanganan Corona Pemkab Garut Ricky Rizki Darajat mengatakan seorang pasien itu masuk ruang isolasi RSUD dr. Slamet Garut hari ini.
Perempuan asal Garut yang diisolasi di ruang isolasi khusus Corona RSUD dr. Slamet meninggal dunia. Namun, pasien tersebut bukan meninggal karena Corona.
Seorang warga Garut mengeluh sesak napas dan demam usai pulang dari China. Setelah menjalani isolasi di RSUD dr. Slamet Garut, pria itu dirujuk ke RSHS Bandung.
Petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut terpaksa menangani pasien dalam pemantauan (PDP) Corona dengan menggunakan jas hujan.