
RSUD Sidoarjo yang Overload Mulai Terima Pasien COVID-19 Lagi
RSUD Sidoarjo kembali menerima pasien COVID-19. Sama seperti dua rumah sakit swasta yakni RS Siti Hajar dan Siti Khadijah.
RSUD Sidoarjo kembali menerima pasien COVID-19. Sama seperti dua rumah sakit swasta yakni RS Siti Hajar dan Siti Khadijah.
RSUD Sidoarjo tidak menerima pasien COVID-19 mulai hari ini. Baik itu pasien rujukan maupun pasien datang sendiri. Hal itu karena ruangan RSUD Sidoarjo overload
RSUD Sidoarjo dikabarkan penuh pasien COVID-19. Penuhnya ruang isolasi, selasar dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) digunakan merawat pasien COVID-19.
RSUD Sidoarjo menerima penghargaan PERSI Golden Paramakarya Dharmartha Husada. Penghargaan itu diraih untuk RS dengan kesiapsiagaan terbaik menghadapi COVID-19.
Dugaan adanya manipulasi data pasien COVID-19 disangkal tegas RSUD Sidoarjo. Pihak RSUD mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinkes dan ada kesalahan data.
Sidoarjo telah memiliki dua mesin PCR. Mesin PCR ini sudah mulai dioperasikan dua minggu yang lalu. Dalam sehari, mesin ini mampu memeriksa 90 sample swab.
RSUD Sidoarjo memperpanjang penutupan IGD dan tak menerima pasien COVID-19 karena daya tampung yang sudah penuh. Penutupan diperpanjang mulai 5-11 Juli 2020.
Duka mendalam kembali menyelimuti dunia kesehatan Tanah Air. Dokter di RSUD Sidoarjo, dr Sukarno Kasmuri (73) meninggal dunia setelah berjuang melawan COVID-19.
Kabar duka kembali datang dari tenaga medis RSUD Sidoarjo. Setelah dr Gatot Pramono, meninggal, hari ini perawat Sri Agustin meninggal karena COVID-19.
Seorang pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim positif COVID-19. Pegawai ini meninggal di RSUD Sidoarjo dan dimakamkan di Kediri.