
Perkara Mafia Anggaran Bikin Romahurmuziy 'Nostalgia' di KPK
Perkara dugaan korupsi pengurusan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2018 membuat Ketua Umum PPP Muchammad Romahurmuziy kembali diperiksa KPK.
Perkara dugaan korupsi pengurusan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2018 membuat Ketua Umum PPP Muchammad Romahurmuziy kembali diperiksa KPK.
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muchammad Romahurmuziy alias Rommy, hari ini menjalani pemeriksaan KPK.
Mantan Ketum PPP Muchammad Romahurmuziy bungkam usai diperiksa KPK sebagai saksi kasus mafia anggaran. Rommy enggan memberikan keterangan apa pun.
Eks Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) kembali diperiksa KPK. Kali ini ia diperiksa terkait kasus pengurusan dana alokasi khusus (DAK) yang menyeret Budi Budiman.
Penyidik KPK memeriksa Romahurmuziy terkait dugaan suap pengurusan dana alokasi khusus Kota Tasikmalaya. Rommy diperiksa sebagai saksi Walkot Tasikmalaya.
Romahurmuziy kembali menjalani pemeriksaan di gedung KPK. Rommy sempat mengucapkan selamat atas sidang perdana sengketa Pilpres di MK.
Romahurmuziy (Rommy) membantah memberi arahan kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin untuk meloloskan Haris Hasanudin menjadi Kakanwil Kemenag Jatim.
"Selamat atas sidangnya buat Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang sekarang di MK sudah dimulai," kata Rommy menuju lobi gedung KPK.
Eks Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) kembali diperiksa KPK usai dibantarkan karena sakit. Rommy nampak ceria saat memasuki gedung KPK.
KPK telah merampungkan proses penyidikan terhadap dua tersangka dugaan suap seleksi jabatan di lingkungan Kemenag. Kedua tersangka itu segera disidangkan.