
Masyumi Juga Pernah Reborn pada 1990-an, Ketumnya Ridwan Saidi
Ternyata partai yang dibubarkan oleh Presiden Sukarno ini pernah bangkit pada 1995. Begini kisahnya.
Ternyata partai yang dibubarkan oleh Presiden Sukarno ini pernah bangkit pada 1995. Begini kisahnya.
Dipandu Alfito Deannova, d'Rooftalk mengusung tema 'Pernyataan Ridwan Saidi Soal Kerajaan Galuh' yang memicu kontroversi bagi warga Ciamis. Tonton nanti malam.
Pemkab Ciamis berencana membuat buku terkait sejarah Kerajaan Galuh. Hal itu bertujuan agar tidak ada lagi pihak yang mengusik sejarah Kerajaan Galuh.
Ridwan Saidi mengaku belum mendapat undangan tertulis dari elemen masyarakat di Ciamis untuk mengklarifikasi pernyataannya soal Kerajaan Galuh.
Hikmah dari ucapan Ridwan Saidi menyoroti soal Kerajaan Galuh sangat besar. Salah satunya desakan penggantian nama Ciamis jadi Kabupaten Galuh kembali mencuat.
Berbeda dengan Ridwan Saidi, Arkeolog Universitas Indonesia Prof. Agus Aris Munandar menilai kerajaan Galuh memiliki peninggalan otentik.
Setelah menyebut kata Galuh berasal dari bahasa Armenia yang berarti brutal, budayawan Ridwan Saidi menyebut brutal itu berarti mengaum dalam bahasa Belanda.
Semua narasumber yang hadir di acara 'Gelar Usik Galuh' ini tidak sependapat dengan pernyataan Ridwan Saidi.
"Marilah kita mencintai masa lalu, siapa yang mencintai masa lalu maka masa lalu akan mencintai dirinya," kata Ridwan.
"Apabila ini membuat sakit hati masyarakat Galuh saya minta maaf," uajar Vasco.