
Kerajaan Galuh Picu Perseteruan Ridwan Saidi vs Warga Ciamis
Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyinggung sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis, Jawa Barat. Warga pun bereaksi. Mereka menantang Ridwan datang ke Ciamis.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyinggung sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis, Jawa Barat. Warga pun bereaksi. Mereka menantang Ridwan datang ke Ciamis.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi menjelaskan terkait pernyataan yang menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan. Pernyataannya itu kini menjadi polemik di masyarakat.
Ridwan Saidi mengaku tidak bermaksud untuk mencemooh sejarah di Ciamis. Ridwan justru mengajak melakukan penelitian terkait sejarah Sunda Galuh.
Sejumlah elemen yang hadir sebanyak kurang lebih 200 orang menyatakan sikap tak terima atas ucapan yang disampaikan Ridwan Saidi yang sebut Galuh brutal.
Budayawan Betawi Ridwan Saidi kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh berarti brutal.
Warga Ciamis digegerkan oleh pernyataan Budayawan Betawi Ridwan Saidi. Dalam channel Youtube Macan Idealis, Ridwan Saidi menyinggung sejarah Kerajaan di Ciamis.
Budayawan asal Betawi, Ridwan Saidi, mengkritik rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Menurut dia, ibu kota tidak penting bagi sebuah negara.
Kontroversi yang dipantik Ridwan Saidi bikin imaji publik melayang ke sejarah silam. Syahdan, Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang menjaga laut dari perompak.
Ridwan Saidi menyatakan Sriwijaya dan Tarumanegara adalah kerajaan fiktif. Apakah argumen Ridwan kuat? Mari membedah keterangan Ridwan.
"Gaya penyampaian Pak Ridwan Saidi mengoyak rasa kesatuan," kata anggota DPR dari Dapil Sumsel 2 Bobby Adhityo.