
Ratna Sarumpaet Merasa Kasusnya Dipolitisasi, Ini Kata Jaksa
Ratna Sarumpaet menuding kasusnya dipolitisasi. Jaksa menjawab.
Ratna Sarumpaet menuding kasusnya dipolitisasi. Jaksa menjawab.
"Jadi tidak benar polisi mempolitisasi, justru Mbak Ratna yang berpolitik karena berbohong atau mendiamkan kebohongan untuk menyerang Jokowi," kata Eva Sundari.
"Tidak ada unsur politisasi di kasus apa pun. Yang jelas, polisi berikap netral," tegas Kombes Argo.
"Persidangan ini akan jadi telenovela. Kasus ini nggak kuat, tapi karena melibatkan paslon, jadi bahan gorengan buzzer-buzzer pihak sebelah," kata Dian Fatwa.
Jaksa penuntut umum mengungkap pertama kali Ratna Sarumpaet bertemu dengan Prabowo Subianto untuk menceritakan tentang penganiayaan.
"Ya kita kan nggak bisa melarang Bu Ratna untuk berekspresi seperti apa, apakah mengacungkan dua jari itu adalah hak dari Bu Ratna," kata Sufmi Dasco Ahmad.
Putri Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan hadir di sidang perdana sang ibunda. Ia menenami Ratna sejak dari rutan Polda Metro Jaya hingga ke PN Jaksel.
Melalui surat dakwaan, jaksa mengungkap kebohongan Ratna Sarumpaet mengenai hoax penganiayaan. Salah satu pihak yang dibohongi Ratna adalah Rokcy Gerung.
Jaksa menambahkan, Ratna kemudian mengirimkan foto wajah lebam ke HP Said Iqbal. Said Iqbal selanjutnya meneruskannya ke ajudan Prabowo Subianto bernama Dani.
Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana kasus hoax penganiayaan. Sebelum sidang dimulai Ratna sempat mengacungkan salam dua jari.