
Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,1% di 2017 Dalam Logika Sri Mulyani
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pemerintah membuat kesepakatan mengejutkan soal asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pemerintah membuat kesepakatan mengejutkan soal asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Rapat Komisi XI DPR bersama Menkeu dan Gubernur BI menyepakati pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,1%
Dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Menkeu Sri Mulyani diminta mempertimbangkan angka pertumbuhan 2017 sebesar 5,05%.
Saat rapat membahas RAPBN 2017 dengan Komisi XI DPR, Menkeu Sri Mulyani menceritakan soal pertemuan para pemimpin G-20 China.
Komisi XI DPR menilai ekonomi tahun depan akan tumbuh 5,05- 5,2%, sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpandangan akan mencapai 5,1-5,2%.
Dalam pembahasan RAPBN 2017 bersama Komisi XI DPR, Menkeu Sri Mulyani sempat menyatakan dirinya kurang sehat.
Rapat pembahasan RAPBN 2017 diawali perdebatan antar anggota Komisi XI soal target pertumbuhan ekonomi 2017.
Komisi XI DPR bersama pemerintah dan Bnak Indonesia (BI) kembali rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
Dalam RUU APBN 2017, pemerintah mengajukan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 42,3 triliun. Solar akan tetap disubsidi Rp 500 per liter.
DPR meminta target lifting dinaikkan karena produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, bisa ditingkatkan dari 165.000 bph menjadi 200.000 bph