
BRI Pastikan Tidak Temukan Serangan Ransomware di Sistem Perbankan
BRI menegaskan tidak ada serangan ransomware pada sistemnya. Layanan perbankan berjalan normal dan keamanan data nasabah tetap terjaga.
BRI menegaskan tidak ada serangan ransomware pada sistemnya. Layanan perbankan berjalan normal dan keamanan data nasabah tetap terjaga.
BRI diduga alami kebocoran data akibat terkena serangan ransomware. Peretas mengklaim berhasil menyusup sistem dan menyandera data nasabah. Ini pernyataan BRI!
Hacker biasanya meminta uang, mungkin dalam bentuk kripto, untuk menebus data yang disandera dalam serangan ransomware. Namun hacker Hellcat ini agak lain.
Lebih dari 600 juta serangan siber terjadi tiap harinya dan mengincar individu, perusahaan, ataupun pemerintahan.
Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC membeberkan bahwa serangan siber ke Indonesia kini semakin marak dan menyerang data sejumlah industri lokal. Waspada!
Pada 20 Juni 2024, masyarakat digemparkan lumpuhnya PDNS 2 yang membuat layanan publik pemerintah terganggu. Kolapsnya infrastruktur vital itu gegara ransomware
Veeam Software, perusahaan penyedia solusi data resilience, merilis Veeam Cyber Secure di Indonesia. Kemampuan utamanya adalah memerangi ransomware.
Geger dugaan kebocoran data 4.759.218 milik Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Satu Data ASN yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Seorang hacker Korea Utara bernama Rim Jong Hyok diputus bersalah karena menyerang berbagai badan di Amerika Serikat menggunakan ransomware.
Menkominfo Budi Arie mengungkapkan komitmen percepat pemulihan layanan publik pemerintah pasca serangan PDNS 2 terkena ransomware pada 20 Juni 2024.