
Pemerintah-DPR Bentuk Satgas PDNS dan Crisis Center, Ini Fungsinya
DPR dan pemerintah sepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan Crisis Center usai PDNS 2 diserang ransomware Brain Cipher.
DPR dan pemerintah sepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan Crisis Center usai PDNS 2 diserang ransomware Brain Cipher.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan telah mengetahui terduga pelaku serangan siber ransomware yang menumbangkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Muncul petisi online desakan Budi Arie mundur dari jabatan Menkominfo seiring Pusat Data Nasional Sementara 2 terkena ransomware dan penanganannya berhari-hari.
Menkominfo Budi Arie mengatakan peretas ransomware ke PDNS di Surabaya bukan dari unsur suatu negara. Menurutnya, hal itu perlu disyukuri dahulu oleh Indonesia.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengusulkan agar pemerintah membentuk Satgas nasional untuk keamanan PDN.
Menkominfo Budi Arie memastikan pemerintah akan bertanggungjawab terkait serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN).
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan tidak adanya backup PDN bukan disebabkan tata kelola, melainkan karena kebodohan.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan bahwa pihaknya telah memprediksi serangan siber di tahun 2024, di antaranya ransomware yang bikin PDNS 2 gangguan.
Budi Arie dan Hinsa Siburian menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. Rapat tersebut membahas peretasan Pusat Data Nasional (PDN) RI.
PDNS tumbang karena serangan ransomware. Pakar siber Alfons Tanujaya pun menyampaikan analisisnya terkait potensi kebocoran data akibat ransomware ini.