
Kasus Corona Membengkak di RI, Lockdown atau PSBB Lagi?
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah menyebut 2 kunci utama untuk menentukan kebijakan pembatasan yang tepat guna menekan penyebaran Corona saat ini.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah menyebut 2 kunci utama untuk menentukan kebijakan pembatasan yang tepat guna menekan penyebaran Corona saat ini.
KSP menjawab desakan dari WHO soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan keinginan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X soal lockdown.
Epidemiolog Unair Dr dr Windhu Purnomo menyarankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya Plus. Windhu mengatakan ada konsep PSBB plus.
Indonesia mengalami lonjakan penularan virus Corona. Wacana lockdown mulai mengemuka lagi. Begini beda lockdown, PSBB, dan PPKM mikro.
Epidemiolog Unair Dr dr Windhu Purnomo menyarankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya Plus. Ini karena ada lonjakan kasus COVID-19.
Penambahan kasus Corona di Indonesia kembali meningkat, di Ibu Kota bahkan penambahan kasus sepanjang pandemi COVID-19. Sejumlah pihak menyerankan PSBB Ketat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti peningkatan kasus infeksi virus Corona (COVID-19) yang dipicu oleh varian-varian baru di Indonesia.
Waka Komisi IX, Charles Honoris meminta agar pemerintah mengambil langkah tegas untuk melakukan PSBB.
Merujuk pada pengalaman setahun belakangan, pemberlakuan PSBB ketat dapat menguras pendapatan Pemprov DKI Jakarta.
Dia mengatakan Pemprov DKI akan meningkatkan pendisiplinan mobilitas masyarakat seperti anjuran Presiden Joko Widodo.