
Camat soal Pasar Tanah Abang Ramai: Ruwet, 80% Pedagang-Pembeli Luar DKI
Pasar Tanah Abang masih ramai meski masih ada PSBB. Bahkan, Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, menyebut mayoritas pembeli berasal dari luar Jakarta.
Pasar Tanah Abang masih ramai meski masih ada PSBB. Bahkan, Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, menyebut mayoritas pembeli berasal dari luar Jakarta.
Sebanyak 15 restoran dan hotel di Jakarta dinyatakan melanggar aturan PSBB. Mereka didenda sesuai Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 tentang Sanksi PSBB.
Kawasan niaga Pasar Tanah Abang telah tutup selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun sebagian oknum pedagang tetap menggelar lapaknya.
Pasar Tanah Abang, Jakarta seharunya tutup karena berlakunya PSBB di DKI Jakarta. Namun, para pedagang mencuri-curi kesempatan berjualan di trotoar.
Data pelaporan kematian dan pemakaman di DKI Jakarta disorot lantaran mengandung anomali. Pemprov DKI Jakarta pun angkat bicara.
Satpol PP DKI merazia beberapa restoran di Kawasan Kemang yang melanggar PSBB. Mereka menemukan restoran yang masih memberikan layanan makan di tempat.
Hotel Aston di Jakarta Selatan melanggar aturan PSBB di DKI Jakarta. Aston masih membuka restoran atau tempat makan sehingga didenda senilai Rp 25 Juta.
Pedagang mulai berjualan di trotoar Pasar Tanah Abang meski ada larangan karena PSBB. Pemerintah akan memperkuat penjagaan di area pasar.
Para pedagang khususnya pakaian, mulai berjualan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka tidak menghiraukan larangan berjualan selama masa PSBB.
Pemprov DKI jelaskan soal laporan kematian yang lebih rendah dari data layanan pemakaman pada Maret-April. Dukcapil menyebut fenomena itu terjadi karena PSBB.