
Kasus Prostitusi ABG, Polisi Buka Peluang Periksa Pengelola Apartemen Kalcit
Polisi membuka kemungkinan memeriksa pihak pengelola Apartemen Kalibata City terkait praktik prostitusi online jika diperlukan.
Polisi membuka kemungkinan memeriksa pihak pengelola Apartemen Kalibata City terkait praktik prostitusi online jika diperlukan.
Polisi mengungkap prostitusi ABG di Apartemen Kalibata City. Pengelola Apartemen Kalibata City menyatakan mendukung penuh upaya polisi berantas prostitusi.
Korban dijual germo melalui aplikasi MiChat. Korban dipaksa melayani seks belasan hingga puluhan pria hidung belang.
Para muncikari ini tidak hanya menjual ABG kepada pria hidung belang. Mereka juga memperkosa korbannya.
Kasus ini terkuak setelah seorang ibu melaporkan anaknya tak pulang-pulang. Setelah diusut, anaknya itu ada di Apartemen Kalibata City dan dijual germo.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan fakta-fakta yang mengejutkan, mulai dari penganiayaan hingga praktik prostitusi itu sendiri. Begini kisah selengkapnya.
Dua tersangka berinisial NF (19) dan JF (29) sebagai muncikari mengaku telah beroperasi selama tiga bulan. Bagaimana sepak terjangnya?
Korban berinisial JO (15) dicekoki miras hingga dianiaya bila menolak melayani tamu. Dia juga disundut rokok, ditonjok, hingga ditendang.
Awalnya mereka berniat 'membantu' para korban yang membutuhkan uang. Para korban lalu diperdagangkan kepada para lelaki hidung belang.
Total ada 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dua di antaranya juga merupakan korban sekaligus pelaku dalam kasus lain.