
Proyek Balon Internet Google Berubah Total, Kini Pakai Laser!
Masih ingat Project Loon? Ya, proyek Google untuk menyebarkan koneksi internet ke daerah terpencil yang tahun 2021 lalu dimatikan.
Masih ingat Project Loon? Ya, proyek Google untuk menyebarkan koneksi internet ke daerah terpencil yang tahun 2021 lalu dimatikan.
Indonesia sempat tertarik membawa Project Loon atau balon internet besutan induk Google, Alphabet, untuk membantu menyebarkan akses internet di Indonesia.
Induk Google, Alphabet, memutuskan untuk menghentikan Project Loon. Penyebabnya karena tidak menemukan model bisnis berkelanjutan dan mitra yang bersedia.
Indosat berkomitmen untuk terus menghadirkan jaringannya sampai seluruh RI. Untuk mengakselerasinya, Indosat menggaet balon internet Google atau Project Loon?
Bakti Kementerian Kominfo mengungkapkan alasan kenapa Pemerintah Indonesia kembali kepincut balon internet Google atau Project Loon.
Padahal dulu, Project Loon ini digadang-gadang akan diterbangkan di Indonesia.
Alphabet, induk usaha Google, tengah bersiap untuk mengkomersialkan layanan dari Project Loon di Kenya.
Meski sudah jarang terdengar, balon internet Google yang bernama Loon ternyata masih beroperasi. Dan baru-baru ini mereka akhirnya mencapai 1 juta jam terbang.
48 jam setelah gempa bermagnitudo 8 di Peru, Google mengoperasikan balon internetnya yang bernama Loon di Peru.
Balon internet Google siap mengudara di Kenya pada tahun 2019. Balon terbang ini akan menyebarkan internet berkecepatan tinggi di area pedesaan Kenya.