
Analisis Kompolnas soal Pemicu Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang
Aksi oknum polisi, Brigadir NP, membanting mahasiswa Tangerang menuai sorotan publik. Ini analisis Kompolnas.
Aksi oknum polisi, Brigadir NP, membanting mahasiswa Tangerang menuai sorotan publik. Ini analisis Kompolnas.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ikut meminta maaf atas insiden polisi banting mahasiswa pendemo. Mahasiswa itu berdemo di kantornya, Rabu (13/10).
M Faris Amrullah dibanting polisi hingga kejang-kejang dan pingsan. Insiden ini terjadi saat Faris mengikuti demo di depan Pemkab Tangerang, Rabu (13/10).
Insiden polisi banting pendemo terjadi saat sekelompok mahasiswa unjuk rasa di Pemkab Tangerang. Demo mahasiswa berujung ricuh hingga korban dibanting polisi.
Kapolda Banten telah bertemu dengan mahasiswa yang dibanting polisi ketia demonstrasi. Kapolda Banten berjanji akan menindak oknum polisi tersebut.
Oknum polisi banting pendemo minta maaf. NP beralasan aksinya itu hanya refleks dan tak berniat mencederai korban.
Polisi mengungkap kronologi demo mahasiswa di Tangerang yang berakhir ricuh. Kericuhan diwarnai aksi oknum polisi banting pendemo.
BEM PTMI meminta Jokowi mengevaluasi kepolisian yang represif menangani demo. Tuntutan dilayangkan usai peristiwa polisi membanting mahasiswa di Tangerang.
Polresta Tangerang memeriksakan kesehatan mahasiswa yang dibanting oknum polisi saat demo di Pemkab Tangerang. Korban, Faris, juga dirontgen toraks.
Polresta Tangerang jumpa pers seusai aksi oknum polisi banting pendemo. Dalam kesempatan itu, Polresta Tangerang menyampaikan permintaan maaf.