
Selasa Wage, PKL Malioboro Kembali Libur Berjualan
Setiap hari pasaran Selasa Wage atau tiap 35 hari sekali, PKL di Malioboro tidak berjualan. Kegiatan hari ini diganti dengan kerja bakti di Malioboro.
Setiap hari pasaran Selasa Wage atau tiap 35 hari sekali, PKL di Malioboro tidak berjualan. Kegiatan hari ini diganti dengan kerja bakti di Malioboro.
PKL di Malioboro libur seharian kemarin untuk menaati peraturan Wali Kota terkait HUT ke-261 Kota Yogyakarta. Namun hari ini geliatnya mulai kembali lagi.
Setelah libur sehari penuh kemarin, hari ini semua PKL di Malioboro Yogyakarta berjualan lagi. Malioboro kembali ramai dan meriah.
Saat para PKL Malioboro libur tiap Selasa Wage, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak para seniman untuk menggelar berbagai kegiatan.
Sejumlah wisatawan tak mengetahui semua PKL di Malioboro libur hari ini. Mengaku tak masalah, wisatawan asal Makassar yang satu ini justru ikut kerjabakti.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menikmati suasana dengan berjalan kaki di sepanjang Jalan Malioboro yang bebas PKL hari ini. Apa kata Sultan?
Tak semua wisatawan tahu PKL di Malioboro hari ini libur. Salah seorang wisatawan asal Kalimantan, Rosida (32) kaget saat mendapati Malioboro sepi dari PKL.
Seluruh PKL di jalan Malioboro libur hari ini. Meski kehilangan pendapatan yang tak sedikit, mereka tetap mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah.
Seluruh PKL di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta kompak libur jualan hari ini. Suasana trotoarnya kosong melompong tapi tetap menarik untuk ditelusuri.
Kawasan Maliboro di Yogyakarta sangat identik dengan pedagang kaki lima. Apa jadinya bila para pedagang tak lagi di sana?